Select Menu

BEASISWA

BEASISWA

BEASISWA

Pelayan Rakyat

BEASISWA

BEASISWA

Pelayan Rakyat

Seorang gadis dari sekte minoritas Yazidi. alarabiya.net
Lebih dari 1.000 perempuan Irak yang ditangkap oleh gerilyawan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mungkin sedang dipaksa menikahi para militan. Ini menurut laporan surat kabar berbasis di Inggris the Independent dua hari lalu. 

Menurut saksi para perempuan ditangkap itu, yang berasal dari etnis Yazidi, telah dibagi menjadi kelompok-kelompok perempuan yang lebih muda dan lebih tua, dan tidak diancam untuk pindah agama, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Selasa (19/8). 

"Mereka memohon kepada kami, mereka menjanjikan kami semua hal," ujar salah satu wanita yang dikutip oleh the Independent. "Mereka mengatakan mereka akan memberi kita rumah dan kami akan menjalani kehidupan bahagia." 

Kisah para perempuan ini didapat dari wawancara dengan para pengungsi Yazidi, pegiat dan saksi, di mana identitas mereka dirahasiakan untuk melindungi mereka, surat kabar the Independent melaporkan. 

Dari rumor yang beredar di mana menyebut para perempuan itu diperbudak secara seksual dan diperkosa sebagian besar tidak benar, tulis the Independent. Ketika salah satu penjaga ketahuan mencoba meraba-raba perempuan di lokasi di mana para wanita itu ditahan, jari petugas itu kemudian dipotong. 

"Para wanita itu dianggap murtad, dan itu dianggap haram (terlarang) bagi umat Islam untuk menikah dengan non-muslim," kata Hoshyar Zebari, pemimpin Kurdi senior yang sampai saat ini menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Irak. Dia menyatakan jumlah perempuan yang ditahan itu lebih dari seribu wanita. 

"Banyak pejuang datang dari tempat asing tanpa istri, sehingga mereka ingin para perempuan ini dijadikan mualaf sehingga mereka dapat menjadi pengantin dari para jihadis," jelas dia. 

Sementara itu, pasukan Kurdi menghalau keluar para militan ISIS dari wilayah mereka dan merebut kembali bendungan terbesar Irak di Kota Mosul dengan dukungan serangan udara Amerika Serikat di dekat fasilitas. 

Para pejabat Irak memuji apa yang mereka katakan sebagai kemenangan strategis dalam mendapatkan kembali kontrol dari bendungan itu dan mengumumkan bahwa tujuan berikutnya adalah untuk merebut kembali Mosul, kota terbesar di Irak utara dan kini menjadi kubu ISIS di negara itu.
Kelompok jihadis dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). alarabiya.net
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa hari ini memasukkan enam pentolan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) ke dalam daftar hitam. 

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (16/8), mereka yang termasuk dalam daftar hitam itu di antaranya juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani. Dia adalah warga Irak diyakini orang kepercayaan dari pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. 

Berdasarkan resolusi itu, keenam orang masuk daftar hitam ini bakal dilarang bepergian ke luar negeri, aset mereka dibekukan, dan dikenakan embargo senjata. 

Sebanyak 15 anggota Dewan Keamanan dengan suara bulat mengesahkan resolusi untuk melemahkan ISIS dan Jabhat an-Nusra, sayap Al-Qaidah di Suriah. Resolusi ini bakal mengenakan sanksi bagi siapa saja mendanai, merekrut, atau memasok senjata bagi dua kelompok itu. 

ISIS telah menjelma sebagai organisasi teror menakutkan dunia. Mereka telah menguasai sebagian wilayah di Suriah dan mayoritas daerah di utara Irak. 

Sejak Juni lalu, mereka mengklaim telah membentuk kekhalifahan Islam dengan Baghdadi sebagai khalifahnya. Pengaruh ISIS telah meluas hingga ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ©REUTERS
Kepolisian Resor Bogor Kota tengah menyiapkan perangkat penyelenggaraan Operasi Yustisi sebagai salah satu upaya mencegah berkembangnya paham radikal maupun gerakan Islamic State of Irak and Syria atau ISIS.

"Kita sedang siapkan perangkat untuk menggelar Operasi Yustisi ini, dalam waktu dekat akan segera kita laksanakan," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, di Bogor, seperti dikutip dari Antara, Jumat (15/8).

Dikatakannya, operasi yustisi yang akan dilakukan adalah menggelar patroli dan pengawasan intens dengan merazia sejumlah kontrakan serta tempat kosan yang ada di wilayah Kota Bogor.

Razia ini, lanjut Kapolres guna memastikan tidak ada gerakan atau organisasi yang bertentangan dengan norma-norma agama serta hukum berada di Kota Bogor dengan mewaspadai penghuni baru serta yang tinggal di kontrakan maupun rumah kosan.

"Seluruh jajaran Polsek dilibatkan, kita minta untuk melakukan operasi yustisi ke sejumlah wilayahnya, memastikan para penghuni kontrakan dan kosan adalah orang memiliki identitas jelas," kata Kapolres.

Menurut Kapolres, bila dalam operasi ditemukan ada yang dicurigai, dengan ciri-ciri penghuni tersebut kurang bersosialisasi, tertutup, dan kerap melakukan kegiatan-kegiatan perkumpulan, maka akan didalami dan ditelusuri oleh petugas.

"Bila ada indikasi patut dicurigai, laporan ini akan kita sampaikan ke satuan tingkat atas, untuk menelusuri apakah orang tersebut aktif dalam organisasi yang bersangkutan, dan bertindak melawan hukum makan akan kita lakukan tindakan represif," kata Kapolres.

Kapolres menyebutkan, secara umum penangkalan terhadap gerakan ISIS di Kota Bogor telah dilakukan, semua pihak dan elemen masyarakat bersama-sama berperang melawan organisasi radikal tersebut.

Sebelumnya, kata Kapolres, Pemerintah Kota Bogor bersama jajaran Muspida, dan seluruh elemen masyarakat tokoh agama, tokoh pemuda dan LSM mendeklarasikan penolakan keberadaan ISIS di kota tersebut.

"Kita melakukan komunikasi kepada masyarakat, sampai saat ini belum terdeteksi adanya gerakan ini di Kota Bogor," kata Kapolres.
Para militan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). alarabiya.net
Sebuah rekaman video yang dirilis dua hari lalu oleh Vice News, salah satu anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan organisasi mereka akan terus melancarkan serangan brutal hingga ke Ibu Kota Amerika Serikat Washington, D.C.

"Saya katakan kepada Amerika, Kekhalifahan Islam sudah berdiri. Jangan jadi pengecut dengan menyerang kami lewat pesawat tanpa awak. Kirimkan tentara kalian, sebagaimana kami permalukan kalian di Irak. Kami akan kibarkan bendera kami di Gedung Putih," kata anggota ISIS itu, seperti dilansir majalah The Week, Jumat (8/8).

Video itu juga memperlihatkan militan ISIS sedang berada di sebuah tank dan seorang bocah kira-kira berusia sembilan tahun menyatakan keinginannya bergabung dengan ISIS.

Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama telah mengizinkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Irak. 
Mega Putra Ratya - detikNews
Jakarta - Mendikbud M Nuh menilai penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) tidak bisa dilawan dengan kekerasn fisik. Paham ISIS hanya bisa dilawan dengan ideologi Pancasila.

"Persoalan ISIS merupakan penyebaran ideologi yang tidak bisa dihadang dengan kekuatan fisik," ujar M Nuh di Istana Cipanas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2014).

Nuh mengatakan, untuk mengantisipasi gerakan ini yaitu melakukan counter ideology. Terutama mengajarkan esensi nilai ideologi Pancasila dan UUD 1945 di dalam dunia pendidikan.

"Basisnya yaitu bagaimana mengajarkan nilai-nilai tersebut di dunia pendidikan sehingga mereka memahami betul," tuturnya.

Salah satu caranya adalah memperkuat pemahaman terhadap Pancasila dalam kurikulum. Yakin dengan memasukkan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan metode yang tidak berdasarkan hafalan.

"Di kurikulum 2013 ini sudah kita terapkan dengan tujuan akhir bagaimana mereka mempraktikkan nilai-nilai tersebut di masyarakat," tuturnya.
SIS rebut Kota Nasrani terbesar di Irak (Foto: Reuters)
Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah merebut Kota Kristen terbesar di Irak yakni Qaraqosh.  Diduga perebutan tersebut sebagai bagian dari upaya ISIS untuk memperluas wilayahnya.

Uskup Agung Kasdim Kirkuk dan Sulaimaniyah, Joseph Thomas, mengatakan selain Qaraqosh kelompok tersebut juga telah menduduki sejumlah kota yang ada di sekitarnya.

“Saya sekarang tahu bahwa kota-kota seperti Qaraqosh, Tal kayf, Bartella, dan Karamlesh telah dikosongkan dan telah dikuasai dalam kendali militan,” tutur Thomas, seperti dikutip Guardian, Kamis (7/8/2014).

Merasa terancam, Thomas pun telah menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk segera mengambil tindakan. Hal itu mengingat kelompok ini kerap melakukan kekerasan saat menjalani tugasnya.

Saat ini puluhan ribu warga yang menempati Kota Qaraqosh dan ketiga kota lainnya dilaporkan oleh pejabat setempat telah mengungsi ke wilayah Kurdistan.

Sekadar informasi, Qaraqosh adalah sebuah kota yang seluruh penduduknya Nasrani. Kota tersebut terletak dekat wilayah Mosul. Kota itu setidaknya memiliki penduduk sekira 50.000 orang.
Milisi Hamas (Foto:BBC)
YERUSALEM - Saling tuding kembali terjadi antara Hamas dan Israel. Israel menuduh Hamas mempunyai keinginan tersembunyi di balik permintaan blokade Gaza.

Keterangan tersebut disampaikan Menteri Hukum Israel, Tzipi Livni. Diyakini Livni, maksud tersembunyi Hamas ini sangat membahayakan Israel.

"Hamas tidak sungguh-sungguh menginginkan blokade Gaza ditangguhkan," sebut Livni, seperti dikutip dari Japan Times, Sabtu (9/8/2014).

"Apa yang Hamas inginkan adalah mencapai legitimasi sebagai sebuah kelompok teror yang ada di satu wilayah, Israel tidak akan menerima itu," tegas dia.

Agresi Israel di Gaza terjadi sejak 8 Juli 2014. Israel berdalih serangan itu untuk menghancurkan Faksi Hamas yang telah menebar ancaman terlebih dahulu kepada Israel.
Menag Lukman Hakim kunjungi ICW. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman
Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku sudah khawatir dengan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) saat pertama kali melihatnya. Saat itu dirinya mengaku mempertanyakan mengapa negara belum bertindak.

"Saya menunggu perlu ada penyikapan resmi dari pemerintah tapi dua tiga hari tidak kunjung ada. Lalu kemudian 5 Syawal saya telepon ke Djoko Suyanto ternyata dia sama-sama menunggu ini," katanya dalam sambutannya di seminar nasional 'Fenomena ISIS bagi NKRI dan Islam' di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (9/8).

Djoko Suyanto pun mengatakan kepada Lukman bahwa ini bukan hanya soal keamanan melainkan juga terkait paham agama. Oleh karena itu Lukman pun diminta turut campur menyikapi ISIS.

"Pada 1 Agustus saya secara resmi menteri agama mengeluarkan pernyataan tentang ISIS ini. Tanggal 4 agustus rapat koordinasi Menkopolhukam dan Kementerian Agama. Meskipun Kementerian Agama bukan bagian dari Menkopolhukam," ujarnya.

Rapat koordinasi ini kemudian disusul rapat kabinet yang dipimpin presiden. "Maka terjadi rapat siangnya sidang kabinet terbatas pada 4 Agustus itu," ujar Lukman.
Pasukan ISIL (foto: Reuters)
Pengamat Timur Tengah, Azyumardi Azra mengatakan Indonesia perlu dijaga dari pengaruh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Sebab, jika gerakan itu muncul bisa mengacaukan Indonesia dan kerugian paling besar dialami orang Islam.

"Kalau gerakan itu muncul di Indonesia dan ini bisa kacau, maka yang rugi itu adalah orang Islam, karena orang Islam paling banyak di Indonesia," katanya dalam diskusi ilmiah di Kampus IAIN Palu, Jumat (8/8/2014).

Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Jakarta itu mengatakan jika Indonesia kacau, maka orang Islam tidak bisa minta suaka kemana-mana. "Kalau organisasi Islam mau minta suaka di Amerika tidak mungkin dapat," ujarnya.

Karena itulah, menurut dia, Indonesia harus dijaga dari pengaruh ajaran keagamaan yang membuat bangsa Indonesia berantakan. "Jangan hal-hal yang utopia serta merta dibawa ke Indonesia," katanya.

Menurut dia, konsep khilafah yang menjadi misi ISIS jelas tidak relevan dengan umat Islam di Tanah Air. "Indonesia lebih mengenal negara bangsa, bukan khilafah, seperti yang dikampanyekan ISIS atau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), meski pendekatan HTI lebih soft," terangnya.

Azyumardi banyak menjelaskan tentang sejarah munculnya ISIS dari Timur Tengah yang dipengaruhi oleh instabilitas di negara-negara Arab itu.

Secara keseluruhan, Timur Tengah merupakan wilayah regional yang paling tidak pernah stabil pascaperang dunia II. Sejak itu dan hingga kini selalu menjadi pusat pergolakan politik dan kekerasan.

Faktor utamanya adalah konflik Palestina-Israel, pertarungan antarnegara Arab sendiri maupun konflik politik domestik seperti gerakan Islamis Ikhwanul Muslimin. "ISIS lahir dari instabilitas politik, sosial dan agama," katanya.

Menurut Azyumardi, ketika gelombang demokrasi sampai ke Syria, bertambalah berbagai kelompok oposisi.

Kata dia, sebagian dari opisis itu murni gerakan prodemokrasi dan lebih banyak lagi kelompok militan radikal dengan semangat sektarianisme keagamaan yang menyala-nyala. Sejak awal 2013, lanjut dia, ISIS berhasil mengonsolidasikan berbagai kelompok radikal yang berkonflik satu sama lain.

Saat ini, ISIS menyerukan umat muslim seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk mendukung dan bergabung dengan mereka dengan konsep khilafah. "Mereka menggunakan sentimentil sektarianisme Islam Sunni versus Syiah dan khilafah sebagai entitas pemersatu umat Islam se-dunia," terangnya.