Select Menu

BEASISWA

BEASISWA

BEASISWA

Pelayan Rakyat

BEASISWA

BEASISWA

Pelayan Rakyat

Surat pernyataan DPA HIMAFI ITB
Tagline BERKARYA BERGERAK BERSAMA mengingatkan saya akan suatu mimpi semangat kemahasiswaan dalam suatu karya yang dapat digerakan bersama-sama untuk terus memberi kontribusi langsung sebagai insan akademis yang rindu akan perubahan.

Sampai om google masih menyimpan oretan-oretan bersejarah pada malam itu di kampus ganesa, yang selalu mengubah hari ini sudah besok tanpa terasa - JMP

Nokturnal Kampus :

  • Memperbanyak ruang interaksi untuk mempercepat kekeluargaan
  • Mengembangkan semangat berkarya dengan pendekatan lomba dan membudayakan apresiasi
  • Memaksimalkan peningkatan potensi anggota
  • Menumbuhkan kepedulian anggota terhadap masyarakat dan isu sosial
  • Menjaga hubungan baik dengan entitas luar


Melihat isi visi misi saya sejenak geleng-geleng kepala sambil tersenyum, berkata pada diri saya, "Ternyata dulu Jhon Mejer Purba dari latar belakang kampung, lulusan SMAN 1 RAYA bisa juga ada niatan menjadi pemimpin di ITB yang katanya kumpulan kaum intelektual ini" serta merenungi tiap kata yang tertulis di poster kampanye pada saat itu.


VISI

HIMAFI ITB yang BERGERAK BERSAMA mewujudkan kenyamanan berhimpun dan antusiasme BERKARYA .

MISI

  1. Mengembangkan sumber daya anggota HIMAFI ITB secara menyeluruh dan berkelanjutan
  2. Membangun solidaritas sesama anggota HIMAFI ITB
  3. Turut berpartisipasi aktif dalam kemahasiswaan
Dengan masuknya kembali "REZIM JHON" untuk seminggu kedepan, langsung mengawal pemilihan ketua HIMAFI Institut Teknologi Bandung . Kiranya mencetak pemimpin yang mau dan mampu, serta dapat membawa arah kemahasiswaan yang positif bahkan bersentuhan langsung dampaknya dengan masyarakat. 

GUE 2 #15Februari2017
GUE 2 #15Februari2017
Gue dua Gue dua. Pilih yang lurus. Pilih yang jujur. Gue dua Gue dua. Pilih yang bersih. Yang anti korupsi. Gue dua Gue dua. Gue dua.
GUE 2 #15Februari2017
GUE 2 #15Februari2017
Jangan lupa PILKADA DKI  #15Februari2017
Foto: Getty Images
Salah satu masalah klasik mereka yang telah lulus kuliah adalah bingung mau kerja apa. Bahkan tak jarang yang 'asal bekerja' saja. Mengapa bisa begitu? Bagaimana mengatasinya?

Psikolog klinis dewasa dari Personal Growth, Veronica Adesla, M.Psi. Psikolog menuturkan biasanya mereka yang menghadapi kebingungan mau kerja apa setelah lulus kuliah adalah karena kurang informasi terkait jurusan pendidikan yang mereka pilih. Selain itu juga kurang informasi bidang kerja apa yang terkait dengan jurusan yang diambil tersebut.

"Bisa terjadi karena mereka mengambil jurusan itu karena keinginan orang tua, misalnya, padahal passion-nya nggak di situ," kata Veronica di kelas psikologi dalam rangkaian kegiatan Psych yang digagas bunda.id di Gandaria City Mall, Jl Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2017).

Lalu bagaimana menghadapi kebingungan ini? Veronica menyarankan untuk membuat perencanaan. Nah, dalam perencanaan itu memuat juga evaluasi terkait apa saja yang didapat atau ditemukan pada saat kuliah, passion-nya apa, karier seperti apa yang diharapkan, juga ingin jadi apa 20 tahun mendatang.

"Pertimbangkan juga apakah dengan pekerjaan yang dibayangkan akan dilakukan bertahun-tahun itu akan menjadi bosan atau tidak. Kalau ternyata butuh pendidikan atau kuliah lagi untuk kerja sesuai passion-nya, menurut saya kenapa tidak," tambah Veronica.

Jika orang tua masih sanggup membiayai kuliah bukan suatu masalah. Tapi bagaimana jika sudah tidak sanggup membiayai? Jangan patah semangat. Hal itu bisa diatasi dengan bekerja dulu sembari mengumpulkan biaya kuliah.

"Hidup itu harus punya tujuan, akan seperti apa kita nantinya, seperti apa hidup kita nantinya. Makanya kita perlu rencanakan dengan baik pekerjaan apa yang cocok dengan kita atau yang diinginkan," tutur Veronica.

Bekerja, baik sebagai karyawan maupun sebagai pemilik usaha, sama-sama butuh perencanaan. Karena dengan itu langkah yang dilakukan akan lebih terukur, sehingga bisa memperkirakan apa saja yang dibutuhkan.
Sumber : http://health.detik.com/read/2017/02/05/075032
Foto khusus deklarasi seruan perdamaian
Kami Paguyuban Pemuda Kristen Bandung, dengan ini menyerukan kepada seluruh pemeluk agama dan penganut keyakinan di Indonesia untuk bersama-sama :

1. Menjaga Perdamaian dan Persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya dan kota bandung pada khususnya.

2. Menjaga kerukunan dan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di kota bandung berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. Mengedepakan sikap toleransi antar pemeluk umat beragama dan penganut keyakinan di Indonesia.

4. Meminta seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi oleh gerakan gerakan yang bertentangan dengan PANCASILA.

Baca juga :

http://news.okezone.com/read/2017/01/29/525/1603935/jika-ada-yang-memaksakan-keseragaman-ridwan-kamil-saya-lawan

https://ppid.bandung.go.id/2017/01/29/ridwan-kamil-penggerak-pluralisme/

http://regional.kompas.com/read/2017/01/29/11055161/ridwan.kamil.didaulat.menjadi.tokoh.penggerak.pluralisme

https://islamindonesia.id/berita/walikota-bandung-menyeragamkan-indonesia-dengan-paksa-itu-melawan-narasi-sejarah.htm

http://politik.rmol.co/read/2017/01/29/278541/Ridwan-Kamil-Jamin-Seluruh-Umat-Beragama-Nyaman-Beribadah-Di-Bandung-

http://www.kabarna.id/daerah/ridwan-kamil-dan-maruarar-sirait-hadiri-perayaan-natal-bandung-raya

http://www.tribunnews.com/regional/2017/01/29/ridwan-kamil-dan-maruarar-sirait-hadiri-perayaan-natal-bandung-raya

http://www.news.xcoid.com/read/2017/01/29/ridwan-kamil-maruarar-sirait-hadiri-perayaan-natal-bandung-raya-vhcgqq/

http://www.jpnn.com/news/kang-emil-bikin-bang-ara-bangga

http://sonora.co.id/news/detail/19708

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/01/29/okis7l328-emil-keluarkan-izin-300-rumah-ibadah-nonmuslim

http://familynet.my.id/kang-emil-bikin-bang-ara-bangga.html

http://news.babe.co.id/10574775
https://kenaapa.id/node/8356025
https://kilatnews.com/2017/01/30/ridwan-kamil-didaulat-sebagai-tokoh-penggerak-pluralisme/

http://regional.kontan.co.id/news/ridwan-kamil-jadi-tokoh-penggerak-pluralis

http://www.beritasatu.com/nusantara/411631-ridwan-kamil-dan-maruarar-sirait-hadiri-perayaan-natal-bandung-raya.html

http://www.beritasatu.tv/news/ridwan-kamil-keluarkan-300-izin-pendirian-rumah-ibadan-nonmuslim-di-bandung/

http://kotapatriot.com/ridwan-kamil-didaulat-jadi-tokoh-pluralisme/

http://manjanik.net/news/nasional/tegakkan-pancasila-walikota-bandung-beri-izin-300-tempat-ibadah-non-muslim/

https://bacabaca.org/2017/01/30/mampu-jaga-keberagaman-maruarar-apresiasi-wali-kota-bandung-nasional/

http://news.okezone.com/read/2017/01/29/525/1603935/jika-ada-yang-memaksakan-keseragaman-ridwan-kamil-saya-lawan?page=2

http://www.bandungnewsphoto.com/2017-01-29/ridwan-kamil-didapuk-jadi-tokoh-penggerak-pluralisme

http://nusantara.warta10.com/emil-keluarkan-izin-300-rumah-ibadah-non-muslim.181019.html

http://prayudidarma.xyz/berita/kang-emil-bikin-bang-ara-bangga/

http://berita24.com/kang-emil-bikin-bang-ara-bangga/

http://www.newsjs.com/url.php?p=http://news.okezone.com/read/2017/01/29/525/1603935/jika-ada-yang-memaksakan-keseragaman-ridwan-kamil-saya-lawan

http://bharatanews.id/blog/2017/01/29/didaulat-jadi-penggerak-plurarisme-ridwan-kamil-yakin-warga-bandung-santun-dan-toleran/

http://www.yiela.com/view/4905080/ridwan-kamil-didaulat-menjadi-tokoh-penggerak-pluralisme

http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2017/01/29/perayaan-natal-bersama-pemuda-ajak-junjung-toleransi-391958

https://today.line.me/id/article/e45c929789da21701fb5db859f4d151520fb60314d4bec1a022d44dbb0ebb94a
Sumpah Seribu Tahun 200 orang KM ITB
Sedikit membandingkan didalam kebingungan, butuh penjelasan -_- 
Surat TerbukaKeluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Sumpah Seribu Tahun. Tidak terbayangkan mengatasnamakan 200 ORANG anggota Keluarga Mahasiswa ITB 
APA PERBEDAANYA DENGAN DIBAWAH INI,Bertanya-tanya pagi ini sebelum akhirnya menutup Laptop jenuh kerja rodi dengan software SSMT2000 


Surat TerbukaEx-KONGRES Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung Sumpah Membangunkan Tidur. Saya mengatasnamakan 3 ORANG anggota Keluarga Mahasiswa ITB yang ada di Laboratorium Fisika Bumi dan Sistem Kompleks.


Sedikit mengulang KM ITB & KONGRES KM ITB

KM ITB
Kabinet Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat Kabinet KM-ITB, adalah lembaga eksekutif tertinggi di tingkat pusat dalam kehidupan kemahasiswaan di seluruh kampus Institut Teknologi Bandung dan bertanggung jawab kepada Kongres KM-ITB. Kabinet KM-ITB mendapatkan dukungan sumber daya dari Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk melaksanaan program pemenuhan kebutuhan seluruh mahasiswa dan program terpusat yang telah disetujui oleh Kongres KM-ITB.
Kabinet KM-ITB mengordinasikan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa untuk melaksanakan program pemenuhan kebutuhan (P3) seluruh mahasiswa dan program terpusat setelah mendapatkan persetujuan dari Kongres KM-ITB.
Kabinet Nyala KM ITB 2016 membawa visi:
“KM ITB sebagai simpul aksi untuk mewujudkan kemandirian bangsa”
Kongres KM ITB
Kongres Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung, selanjutnya disingkat Kongres KM-ITB, adalah lembaga pemegang kekuasaan legislatif di tingkat pusat dalam kehidupan kemahasiswaan di Institut Teknologi Bandung yang merupakan perwakilan dari mahasiswa yang terorganisasi dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan di Institut Teknologi Bandung. Pembentukan Kongres KM-ITB dapat dilakukan apabila minimal syarat 2/3 jumlah perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan telah terpenuhi.

Secara garis besar, Kongres memiliki dua fungsi yaitu fungsi pengawasan dan fungsi legislasi. Kongres melakukan fungsi pengawasannya terhadap Kabinet dan MWA Wakil Mahasiswa beserta timnya. Sedangkan fungsi legislasi terkait dengan perumusan aturan, kebijakan, atau perundang-undangan yang diberlakukan dalam keberjalanan KM ITB. Untuk memenuhi amanah yang diberikan dalam Konsepsi dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KM ITB, dibentuk komisi yang sesuai dengan fungsinya:
  1. Komisi Pengawasan: Bertugas mengawasi dan mengoptimalisasi kinerja Kabinet KM dan MWA Wakil Mahasiswa beserta timnya.
  2. Komisi Perbaikan Sistem: Bertugas merencanakan dan mengidealkan sistem kemahasiswaan ITB .
  3. Komisi Internal: Bertugas untuk melakukan pembenahan internal kongres
  4. Komisi Pemilihan Umum: Bertugas untuk mempersiapkan dan mengawasi Pemilu Raya KM ITB

Akhir kata "SERAMPANGAN" MASIH TERUS BERTANYA-TANYA !?!?
Tetap merasa dibagian kalian yang 200 orang ;(
Kabinet Nyala KM ITB #NyalaNyalimu
Foto: Getty Images
Salah satu masalah klasik mereka yang telah lulus kuliah adalah bingung mau kerja apa. Bahkan tak jarang yang 'asal bekerja' saja. Mengapa bisa begitu? Bagaimana mengatasinya?

Psikolog klinis dewasa dari Personal Growth, Veronica Adesla, M.Psi. Psikolog menuturkan biasanya mereka yang menghadapi kebingungan mau kerja apa setelah lulus kuliah adalah karena kurang informasi terkait jurusan pendidikan yang mereka pilih. Selain itu juga kurang informasi bidang kerja apa yang terkait dengan jurusan yang diambil tersebut.

"Bisa terjadi karena mereka mengambil jurusan itu karena keinginan orang tua, misalnya, padahal passion-nya nggak di situ," kata Veronica di kelas psikologi dalam rangkaian kegiatan Psych yang digagas bunda.id di Gandaria City Mall, Jl Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2017).

Lalu bagaimana menghadapi kebingungan ini? Veronica menyarankan untuk membuat perencanaan. Nah, dalam perencanaan itu memuat juga evaluasi terkait apa saja yang didapat atau ditemukan pada saat kuliah, passion-nya apa, karier seperti apa yang diharapkan, juga ingin jadi apa 20 tahun mendatang.

"Pertimbangkan juga apakah dengan pekerjaan yang dibayangkan akan dilakukan bertahun-tahun itu akan menjadi bosan atau tidak. Kalau ternyata butuh pendidikan atau kuliah lagi untuk kerja sesuai passion-nya, menurut saya kenapa tidak," tambah Veronica.

Jika orang tua masih sanggup membiayai kuliah bukan suatu masalah. Tapi bagaimana jika sudah tidak sanggup membiayai? Jangan patah semangat. Hal itu bisa diatasi dengan bekerja dulu sembari mengumpulkan biaya kuliah.

"Hidup itu harus punya tujuan, akan seperti apa kita nantinya, seperti apa hidup kita nantinya. Makanya kita perlu rencanakan dengan baik pekerjaan apa yang cocok dengan kita atau yang diinginkan," tutur Veronica.

Bekerja, baik sebagai karyawan maupun sebagai pemilik usaha, sama-sama butuh perencanaan. Karena dengan itu langkah yang dilakukan akan lebih terukur, sehingga bisa memperkirakan apa saja yang dibutuhkan.
Sumber : http://health.detik.com/read/2017/02/05/075032