Kisah Saya Pindah ke Hosting Berbayar
Unknown
09.28
0
ANDA SIBUK BEKERJA?, INGIN KULIAH D3 S1 S2
KLIK DISINI
Postingan ini adalah bagian keempat dari postingan berseri Fase Ngeblog Saya. Jika Anda belum membaca bagian sebelumnya, silakan simak bagian 1, bagian 2, dan bagian 3.
Saya memutuskan untuk menggunakan hosting berbayar karena blog gratisan saya di wordpress.com sulit dimonetisasi. Sebelum mencari informasi mengenai web hosting yang akan saya gunakan, saya memikirkan terlebih dahulu nama domain apa yang hendak saya pakai.
Awalnya saya hendak membeli domain berupa nama saya dan memindahkan konten blog gratisan ke blog baru. Namun, saya mengurungkan rencana ini. Alasannya adalah blog saya bukan blog personal, tetapi blog yang tujuan jangka panjangnya untuk bisnis online.
Selain itu, saya juga mengamati bahwa blog-blog favorit saya banyak yang tidak menggunakan nama pemilik blognya. Kebalikannya adalah blog merekalah yang membuat nama mereka terkenal. Sebagai contoh, jika saya teringat Problogger, maka saya akan tahu bahwa pemiliknya adalah Darren Rowse.
Oleh karena itu, saya melakukan brainstorming untuk menentukan nama domain yang brandable. Poin utama dalam pemilihan nama domain ini adalah apa yang saya minati. Pada waktu itu yang saya minati adalah ngeblog untuk memperoleh dolar.
Maka muncullah nama-nama domain seperti ini dalam catatan saya:
- dolardariblog.com
- pemburudolar.com
- dolariblog.com
- dapatdolargratis.com
- dolargratisan.com
- dolarbagipemula.com
- modaldengkul.com
Saya bingung memilih satu dari nama-nama domain tersebut karena kurang brandable. Secara kebetulan saya teringat kata Blogor.com yang beberapa kali disebutkan anggota milist almamater saya. Kabarnya Blogor.com adalah komunitas blogger Bogor yang digagas oleh seorang dosen almamater saya. Saya tertarik dengan nama domain itu karena pendek dan brandable.
Dari ketertarikan itu muncullah nama blogodolar.com. Nama domain ini cocok untuk minat saya, cukup pendek, dan bisa diplesetkan (sesuka hati saya) menjadi blogging go to dollar.
Blue Host
Setelah nama blogodolar.com diperoleh dan tersedia di penyedia domain, saya kemudian mencari hosting. Saya menemukan beberapa penyedia hosting yang bagus dan melakukan perbandingan harga dan fiturnya. Akhirnya, saya memutuskan menggunakan Bluehost karena relatif murah dan fiturnya mantap.
Saya mengambil paket selama 2 tahun dan membayarnya via kartu kredit. Asyiknya saat mendaftar saya memperoleh satu domain gratis dari Bluehost yang saya gunakan untuk meregistrasi domain blogodolar.com.
Karena baru menggunakan hosting berbayar, saya kesulitan menggunakan fitur-fitur yang ada di Cpanel. Akhirnya, setelah dua hari mencari informasi berkaitan dengan cpanel, saya bisa juga menginstal wordpress dengan Simple Script, menginstal theme, dan sebagaiya.
Sayangnya, pada hari ketiga, akun saya dinonaktifkan karena disinyalir melakukan spam. Hal ini karena saya sering bergonta-ganti internet protocol (IP) saat masuk Cpanel Bluehost. Setelah mengirimkan pindaian SIM dan kartu kredit, akhirnya akun saya diaktifkan kembali.
Secara umum, ngeblog dengan hosting berbayar memberikan saya keleluasaan dan profesionalisme. Di sisi lain, ngeblog di wordpress.com memberikan saya pengalaman menggunakan wordpress.
Pada postingan berikutnya saya akan mengisahkan bagaimana saya belajar CSS dan HTML. So, stay tuned here guys!
Tidak ada komentar