JK: Anda rela lihat bangsa Indonesia antre jeriken?
Unknown
05.36
0
Jusuf Kalla berkunjung ke merdeka.com. ©2013 Merdeka.com/imam buhori |
Wapres terpilih Jusuf Kalla (JK) mengaku khawatir atas kelangkaan BBM belakangan ini. Dalam pertemuannya bersama Presiden terpilih Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, JK menegaskan persoalan itu juga dibahas.
Menurut JK, permasalahan kelangkaan BBM ini perlu diperhatikan agar masyarakat Indonesia tidak mengantre. Mantan Wapres periode 2004-2009 ini mengaku tidak tega melihat pemandangan tersebut.
"Daripada orang kasihan ngantre-ngantre jeriken masa mesti dibiarin. Anda rela gak bangsa Indonesia antre jeriken," kata JK di sebuah rumah, Jalan Sisingamangaraja No 5, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (26/8).
Sebelumnya, menurut JK, subsidi BBM seharusnya bisa dialihkan ke arah lebih baik, terutama untuk infrastruktur dan kebijakan rakyat.
"Apapun subsidi harus dialihkan ke produktif, kalau efek kenaikan harga, itu hanya efek saja, hanya dialihkan saja dari konsumtif ke produktif. Itu tergantung pemerintah sekarang, kita tak bisa mintaSBY. Itu kewajiban bersama," kata JK, Senin (25/8).
JK menambahkan, soal pengalihan subsidi nanti tidak perlu meminta persetujuan DPR. Sebab, bila tidak Indonesia akan berutang tiga kali lipat.
"Tidak dibutuhkan persetujuan DPR, contoh, hari ini diperkirakan subsidi BBM diperkirakan akan habis November. Kalau tidak dinaikan, berarti tak ada dana lagi. Makanya kita harus sesuaikan diri dengan keadaan. Itu harus naikan, kalau tidak, di mana ambil uang untuk 2 bulan ke depan? Utang lagi? Nanti lebih salah lagi pemerintah. Utang negara bisa melebihi 3 persen GDP, itu sudah melanggar UU," ujarnya.
Tidak ada komentar