Program 100 Hari Menteri Susi, Apa Saja?
Unknown
21.43
0
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan sudah menyusun program seratus hari untuk lembaganya. Intinya, kata Susi, program ini akan meneruskan hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh Menteri Kelautan Sharif Cicip Sutardjo. "Saya juga akan memetakan dan mengevaluasi hal-hal yang kurang selama ini," ujar Susi di kantornya, Rabu, 29 Oktober 2014.
Salah satu program kerja Menteri Susi adalah memberantas pencurian ikan di seluruh wilayah Indonesia. Susi menuturkan kawasan perairan di Indonesia kerap menjadi area pencurian ikan yang dilakukan kapal penangkap dari luar negeri. Kapal-kapal yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia sangat merugikan. "Karena itu, perusahaan yang menangkap ikan segara ilegal akan saya babat."
Cara memberantas illegal fishing, kata Susi, adalah dengan mendata semua kapal-kapal komersil yang masuk ke dalam perairan Indonesia. "Saya akan memulai dengan pendataanonline. Kapal yang masuk ke Indonesia dapat terpantau, sama seperti data pesawat terbang," ujarnya.
Selain itu, tutur Susi, dirinya akan mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Sebab, potensi sektor perikanan di Indonesia sangat besar, mengingat 70 persen wilayahnya adalah laut. Bahkan, kata Susi, luas perairan di Indonesia lima kali lebih besar daripada luas negara tetangga seperti Thailand. "Tapi angka ekspor perikanan kita lebih rendah daripada Thailand dan Malaysia. Ini menjadi hal yang harus dibenahi," katanya.
Salah satu program kerja Menteri Susi adalah memberantas pencurian ikan di seluruh wilayah Indonesia. Susi menuturkan kawasan perairan di Indonesia kerap menjadi area pencurian ikan yang dilakukan kapal penangkap dari luar negeri. Kapal-kapal yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia sangat merugikan. "Karena itu, perusahaan yang menangkap ikan segara ilegal akan saya babat."
Cara memberantas illegal fishing, kata Susi, adalah dengan mendata semua kapal-kapal komersil yang masuk ke dalam perairan Indonesia. "Saya akan memulai dengan pendataanonline. Kapal yang masuk ke Indonesia dapat terpantau, sama seperti data pesawat terbang," ujarnya.
Selain itu, tutur Susi, dirinya akan mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Sebab, potensi sektor perikanan di Indonesia sangat besar, mengingat 70 persen wilayahnya adalah laut. Bahkan, kata Susi, luas perairan di Indonesia lima kali lebih besar daripada luas negara tetangga seperti Thailand. "Tapi angka ekspor perikanan kita lebih rendah daripada Thailand dan Malaysia. Ini menjadi hal yang harus dibenahi," katanya.
Tidak ada komentar