PERTAHANAN INDONESIA MERDEKA
Unknown
05.08
0
Ada Tiga Perkara yang terpenting untuk mempertahankan Republik Indonesia dihari depan:
1) Persatuan yang teguh tegap diantara semua golongan rakyat. Persatuan itu harus tahan uji terhadap serangan dari dalam maupun dari luar negara. Persatuan itu bisa diselenggaraka oleh satu Partai saja, apalagi dimasa Pancaroba yang istimewa, Pemerintah negara yang berdasarkan satu Partai itu lebih cepat mengambil tindakan yang perlu ataupun mengadakan koreksi ( pembetulan ) yang amat perlu. Persatuan rakyat itu juga bisa diselenggarakan oleh gabungan lebih dari satu Partai asal jangan terlalu banyak. Tetapi penggabungan Partai lebih berdasarkan Kerakyatan, lebih sukar pula dikendalikan karena berlainan aliran didalamnya. Memang dimasa Pancaroba yang maha hebat “Diktator Murba” -lah system yang sebaik-baiknya, tetapi harus diambil tindakan supaya Diktator satu Partai terhadap rakyat Murba jangan beralih menjadi Diktator seorang atas Partai. Didalam Partai, diantara anggota dengan anggota mestinya mempunyai kesempatan yang sama untuk mengadakan “Kata Mufakat” yang berdasarkan Kemerdekaan untuk berfikir dan mengusulkan serta disiplin dalam hal mengambil suatu keputusan dan menjalankan keputusan itu.
2) Kemerdekaan yang penuh dan kini juga. Ini sama artinya dengan Persatuan. Kemerdekaan itu bisa diumpamakan satu besi berani yang menggetarkan jiwa rakyat Murba yang tidur lelap itu. Tetapi supaya getar-geraknya itu terus tetap, kemerdekaan itu seperti persatuan tadi, mesti didasarkan keperluan rakyat Murba sehari-hari. Jiwa Murba akan terus tetap menggetar dan bergelora kalau saja jasmani Murba terpelihara ( Makanan, Pakaian dan Perumahan ). Untuk memenuhi keperluan Murba yang memang dalam kekurangan itu, negara Indonesia harus menjalankan ekonomi teratur dengan Rencana, Kebulatan Hati, Tekad dan kegiatan kebulatan tenaga serta akhirnya dengan segera. Kemerdekaan penuh yang bisa menjalankan rencana ekonomi teratur itulah yang bisa menjamin kekokohan Republik Indonesia Merdeka.
3) Jangan dibolehkan modal asing mengganggu kemajuan perusahaan Indonesia. Hal ini pasti akan terjadi kalau modal asing diperbolehkan lagi menyewa tanah dan menguasai bahan Indonesia. Berapapun bagusnya rencana berapapun giat dijalankan selama negara asing dengan perantaraan modal di Indonesia bisa mempengaruhi jalannya produksi dan distribusi kita, maka rencana yang bagus itupun akan kandas juga. Dengan suka cita kita akan menukar hasil perusahaan kita dengan mesin luar negeri, tetapi Tanah-Produksi-Distribusi harus dikuasai oleh negara Indonesia.
4) Ekonomi harus dikendalikan ( diatur ) dan negara harus menjalankan ekonomi terencana. Produksi dan distribusi liar, sesuka masing-masing orang dengan tidak memakai perhitungan lebih dahulu, dengan tidak menyesuaikan kekuatan menghasilkan dengan keperluan memakai lebih dahulu harus ditolak dengan keras. Kalau produksi dan distribusi dilepaskan kedalam satu atau dua orang Kapitalis Indonesia yang kurang pengalaman dan pemandangan Internasional, yang tidak pula memperdulikan keperluan rakyat Murba, maka tidak akan lama perekonomian dan akhirnya politik Indonesia akan terlepas lagi ketangan asing. Lebih lagi dari Amerika Selatan dan Tiongkok sebelum perang ini, modal Indonesia yang dipercayakan kepada si-Kapitalis Indonesia itu akan segera menjadi bola-sepak dan sepak-bola Imperialisme Asing. Bolehlah dikatakan satu kebahagiaan untuk Indonesia sekarang yang rakyatnya tidak mempunyai golongan Kapitalis yang kuat dan bisa mempengaruhi jalan politiknya negara. Tidaklah susah untuk Indonesia Merdeka untuk memimpin majikan Bumiputera kearah Kolektivisme dan ekonomi terencana, yang mengatur Hak Milik, Penghasilan, Pembagian Hasil, Upah dan Hidup Sederhana.
SIFAT PROLETARIS
Kaum Buruh perusahaan besarlah kelak yang penting sekali diantara beberapa golongan rakyat, dalam upaya membangunkan Republik Indonesia dengan industri beratnya, maka Buruh itulah pula yang harus disadarkan dan dibangun dari sekarang. Mereka yang menduduki cabang perindustrian yang penting, sendirinya pula kelak akan menjadi golongan yang penting dalam satu masyarakat berdasarkan semata-mata keadilan. Keinsyafan mereka akan kedudukan yang penting, dalam masyarakat dihari depan itu pula kelak akan menimbulkan Tekad, Keberanian dan Kegiatan yang menyala-nyala dihati mereka menentang usaha dan tindakan Imperialisme asing menurunkan Indonesia Merdeka kembali ke derajat jajahan. Maka kaum pekerja yang dengan kulit dan tulangnya merasakan perekonomian Imperialis, tentulah tidak ingin dihisap dan ditindas kembali. Mereka inilah pelopor rakyat yang giat mempertahankan Republik Indonesia itu dengan kemakmuran dan keadilan.
Tidak ada komentar